Senin, 25 November 2013

Ayoo Bergerak dan Tetap Semangat Dalam Yesus Tuhan.!

Ketika kita mulai belajar melangkah dengan iman dijamin tidak akan ada lagi yang namanya kekuatiran.
Sebagai orang percaya kita sering mendengar firman "jangan kwatir" tapi kenyataannya banyak orang yang katanya percaya pada Tuhan justru merasa kwatir, bukan saja jemaat dalam sebuah persekutuan Gereja mengalaminya bahkan Hamba Tuhan atau Pendeta sekalipun juga menunjukan hal kekwatirannya berbeda dengan apa yang di sampaikannya di mimbar pada jemaat.
pagi ini saat saya mendengar cerita dari rekan saya di Ambon bahwa tadi malam telah terjadi gelombang pengungsian dari Gudang arang akibat takut kena badai sunami, saya merasa bahwa masih banyak orang yang lebih mengandalkan ketakutan dan kemanusiaannya ketimbang percaya pada Tuhan yang maha kuasa. ketakutan dan kekwatiran itulah yang membuat orang lupa akan kemahakuasaan Tuhan, ternyata setelah di selidiki hanya sebuah serine kapal perintis dari Maluku Tenggara yang ingin berlabu di pelabuhan gudang arang. mendengar serine tersebut tanpa menyelidiki semua orang mulai panik dan berlarian menyelamatkan diri. sungguh ironis di mana kita mengaku diri sebagi orang percaya. menyala artikan berjaga-jaga dengan hal demikian. saya teringat akan cerita Alkitab yang mengisahkan perjalanan Yesus dan para murid saat berlayar dengan perahu kemudian angin ribut menyerang dan para murit ketakutan berteriak-teriak dan membangunkan Yesus. kita dapat mengatakan itu manusiawi tapi apa yang Tuhan Yesus katakan? Yesus berkata : "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali. Matius 8:26,
perhatikan kisa di bawah ini:
http://show2.me/id/v/tuhan-tidak-tuli?eu=z8zvZyvcZlZ0
kenapa kita harus kwatir apakah dengan kekwaatiran kita akan merubah semuanya (Filipi 4:6)? tentu tidak.!. jadi buat apa kita kwatir ? itu hanya membuang-buang tenaga dan pikiran kita aja, sebab janji Tuhan ya dan amin, Dia tidak perna berdusta. dan mujizat slalu ada.! hal ini juga yang sering saya ingatkan buat beberapa teman yang bergaul dengan saya dan saya menggunakan istilah "BURUNG-BURUNG DI UDARA" semoga mereka masih ingat. Ayoo bergerak dan tetap semangat dalam Yesus Tuhan.!
 
Semoga Bermanfaat 
Tuhan Yesus Memberkati

Kamis, 14 November 2013

Hidup Itu Indah Jangan Di Persulit

Setiap orang yang membangun bekerja dengan berikatkan pedang pada pinggangnya, dan di sampingku berdiri peniup sangkakala. Nehemia 4:18.

Saat engkau menemui udara pagi ini cerah, langit hari ini biru indah, mengapa sibuk mencemaskan hujan yang tak kunjung datang? Padahal kalau saja kau nikmati adanya tanpa kesah, pastilah kau dapat mengerjakan begitu banyak kegiatan dengan penuh kegembiraan. Maka nikmatilah, jangan malah resah memikirkan hujan yang tak kunjung turun. Karena jika kau tak menikmatinya, maka saat tiba masanya hujan menggenangi tanahmu, kau pun kan kembali resah memikirkan kapan hujan berhenti.

Percayalah, semua ini akan berlalu, maka mengapa harus memikirkan sesuatu yang tak ada, namun suatu saat pasti akan hadir jua? Sedang hal itu hanya akan membuat kita kehilangan keindahan hari ini karena mencemaskan sesuatu yang belum pasti.
Bersyukur jauh lebih baik dan Bekerjalah
, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.Yohanes 6:27

Saat di depanmu terhidang nasi sayur tahu tempe, mengapa mesti sibuk berandai-andai dapat makan ikan, daging atau ayam ala resto? Padahal kalau saja kau nikmati apa yang ada tanpa berkesah, pastilah rasanya tak jauh beda. Karena enak atau tidaknya makanan lebih tergantung kepada rasa lapar dan mau tidaknya kita menerima apa yang ada. Maka nikmatilah, karena jika engkau terus mengharap makanan yang lebih enak, makanan yang ada di depanmu akan basi, padahal belum tentu besok engkau akan mendapatkan yang lebih baik daripada hari ini.
bersyukurlah karna di luar sana ada banyak orang yang tidak beruntung seperti anda, bahkan untuk mendapat sesendok nasi saja mereka harus mengais-ngais sampah dan meminta-minta.
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! Lukas 12:22-24

Pekerjaan apapun yang kita kerjakan jika di tekuni dan dinikmati akan terasa indah dan sangat menyenangkan. banyak orang yang mengelu saat melakukan pekerjaan namun tanpa di sadari saat belum memperoleh pekerjaan kita selalu memohon dan meminta serta berharap Tuhan memberikan pekerjaan itu bagi kita. dan saat Tuhan memberikan pekerjaan itu kenapa kita mengelu saat menjalaninya?seharusnya kita dapat mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan lewat pekerjaan yang kita jalani, dengan cara bekerja dan menikmati perkerjaan tersebut. itu akan menjadi sangat indah saat kita menjalaninya dengan iklas dan mengandalkan Tuhan.

Dalam Pengkhotbah 3:11 mengatakan: “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekuatan dalam hati mereka”.  dapatlah kita katakan bahwa hidup kita unik, indah dan penuh pesona. Apa yang tidak kita rencanakan atau pikirkan itulah yang seringkali terjadi atau kita alami. karena kita emiliki jaminan atau garansi atau kepastian. kepastian itu muncul dari pernyataan Yesus sendiri, yang mengatakan: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6). Dari pernyataan Yesus itu ditentukan bahwa manusia tidak akan sampai pada kebenaran, kehidupan dan keselamatan yang sejati kecuali melalui diri-Nya. Jaminan keselamatan inilah yang membuat kehidupan kita manjadi kehidupan yang bergairah, dinamis dan indah. Keselamatan juga merupakan pemberian Allah dan itu didapat bukan karena perbutan baik kita, tetapi kasih karunia dari Allah (Efesus 2:8). Orang yang telah diselamatkan, tidak ada lagi ketakutan dan kekuatiran akan siksaan api neraka, setelah seseorang percaya kepada Yesus.
 “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikatm maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, ataupun mahluk lain, tidak akan dapat memisahkan kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus Tuhan kita” (Roma 8:37-39). Inilah kemenangan kita yang sejati, yaitu tidak ada sesuatu bahkan maut sekalipun yang sanggub memisahkan kasih Allah dalam Yesus dari hidup orang kristen, sehingga apapun yang terjadi, Allah akan tetap berada disamping umat-Nya. Jadi sebagai umat pemenang, janganlah iman kita goyah hanya karena tekanan hidup atau permasalahan, tetapi imani bahwa dalam kesesakan sekalipun, Tuhan adalah sumber kelegaan. 

Moto : BURUNG BURUNG DI UDARA (Lukas 12:22-24)

Tuhan Yesus Memberkati



Rabu, 13 November 2013

Alkitab Mengajarkan Betapa Indahnya Sebuah Pernikahan Kudus

Kejadian 2:24Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Menikah sebagai panggilan Allah. Setiap orang laki-laki dan perempuan masing-masing  diciptakan  berbeda untuk disatuka  disebuah hubungan yang bertanggung jawab.
Menikah merupakan keadaan umum yang terjadi di dalam masyarakat, tetapi pernikahan Kristen adalah lembaga kecil yang ditetapkan Allah. Didalamnya orang tua dan anak saling berelasi, membagi kasih sayang di dan tumbuh dalam pengenalan akan Tuhan Allah.
Pada prinsipnya pernikahan terjadi antar laki-laki dan perempuan  (Kej 1: 26-28) dan bersifat monogami. Allah memberikan Adam kepada Hawa sebagai pendampignya yang sepadan . sebab itu mereka adalah satu saling setia dan tidak saling mengklaim.
Karakter pernikahan yang dibangun oleh suami-istri seharusnya bersifat vertikal dan horizontal, seumur hidup, monolitik dan bersaksi.
Keluarga Kristen memiliki relasi antara anak, orangtua dan orang-orang disekitarnya (secara horizontal) yang perluh dibangun dengan baik berlandaskan kasih. Disamping itu anggota keluarga perlu membangun relasi dengan Allah sebagai Tuhan pencipta dan pemelihara hidup.
Pernikahan ini haruslah bertahan seumur hidup sebagai kesetiaan dan kesucian dari perjanjian yang telah diikrar dihadapan Tuhan. Tambahan pula cara mengatasi masalah yang dihadapi sebaiknya diselesaikan secara bersama (bersifat monolitik) tanpa terburu-buru melibatkan pihak ketiga.
Kedudukan keluarga dalam masyarakat harus dipahami fungsinya sebagai unit pembentuk dan unit kesaksian. Keluarga sebagai unit pembentuk berperan membentuk pola masyarakat yang baik dengan cara mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai social yang telah ada serta melakukan sosialisasi untuk anak-anak dalam bergaul dan menyelasaikan masalah yang ada.
Keluarga sebagai unit kesaksian terpanggil untuk menyatakan kesaksian tentang injil secara aktif. Bagaimana melalui berbagai kesempatan anggota-anggota keluarga bisa menyatakan imannya kepada sesama lewat perbuatan dan perkataan mereka.
Saat membangun rumahtangga tentu tidak lepas dari masalah. Keluarga Kristen mengalami kegagalan karena suami-istri salah menentukan target dan arah keluarga serta ketidakmampuan mengelola keluarga.
Beberapa masalah yang muncul akibat ketidakcocokan dan krisis cinta adalah masalah seksual, beda pendapat, masalah keuangan, tidak memiliki potensi untuk memiliki anak (mandul) dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah diatas perlu adanya sikap saling terbuka satu sama lain, mengutamakan sikap monolitik dan tidak membiarkan masalah mengendap, biasakan mengatur pengunaan uang secara bersama dan tegar dalam menghadapi perbuahan dan yang paling uatama adalah mengundang Tuhan Masuk dalam Kehidupan Keluarga, dan mengandalkan Tuhan dalam setiap perkara serta kedepakan kasih.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------

 literatur dan ringkasan dari --- Sujtipto Subeno, Indahnya Pernikahan Kristen sebuah Pengajaran Alkitab   :   Mumentum, tahun 2010, hlm:1-135. Salinan Agustina Putirulan @ Putirulan Blogspot.com

Minggu, 27 Oktober 2013

Aku Mencintaimu Karena Aku Meyakini di dalam Hatimu Selalu Tersimpan Kebahagian Untukku.

Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Matius 19:6




Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan. Efesus 4:2-5

Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu! 2 Korentus 13:11

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi
Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta dan kumenemukannya di dalam dirimu.
Bersandarlah di pundaku sampai kau merasakan kenyamanan, karena sudah keharusan bagiku untuk memberikanmu rasa nyaman.
Ketika mereka bertanya tentang kelemahanku, aku ingin mengatakan bahwa kelemahanku itul adalah kamu. Aku merindukanmu di mana-mana dan aku sanagat mencintaimu.

 Aku tidak akan pernah menjajikan untuk sebuahhal yang manis untukmu, namun aku mau kamu buktikan ketika kamu ada selalu bersama dengan ku.
Aku tercipta dalam waktu, untuk mengisi waktu, selalu memperbaiki diri di setiap waktu, dan semua waktu ku adalah untuk mencintai kamu.
Ketakutan terbesar dalam hidupku bukan kehilanganmu, tapi melihat dirimu kehilangan kebahagiaanmu .

Kasih... Seberat apapun beban yang akan kita hadapi, percayalah akan selalu ada aku yang menemani

Waktu yang mempertemukan kita, waktu yang membuktikan besarnya cinta kita untuk bersama.

aku gak mungkin bisa membaca pikiranmu, tapi satu yg bisa kulakukan: mencintaimu segenap hatiku


Tak perlu menunggu ucapan cinta darimu, perhatian mu dan senyummu sudah cukup membuat ku tau, kau mencintaiku


 Aku MencintaiMu karena tak ada satupun cinta sejati yang aku temukan selain di diri kamu.








Kamis, 24 Oktober 2013

Kekuatan Paradigma

Cerita Dari sahabat

Faisal Raouf


Ada sebuah cerita menarik yang berkisah di sebuah terminal bandara. Saat itu seorang wanita kira-kira berusia kurang dari 25 tahun sementara menunggu pesawat yang jadwalnya mengalami delay. Wanita tersebut cukup cantik dan menarik bagi sebagian besar pria, dan hebatnya wanita tersebut tahu dengan potensi yang dimilikinya. Namun, kali ini kita tidak akan bercerita tentang siapa wanita tersebut dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kecantikannya. ;)

Oke, mari kita lanjutkan…
Untuk menemaninya menanti pesawat yang terlambat, maka wanita tersebut memutuskan membeli sebungkus makanan ringan (kue) dan sebuah novel tipis, yah itung-itung membunuh waktu fikirnya. Dia kemudian mencari kursi yang kosong di terminal, dan setelah mendapatkannya, iapun larut dalam bacaannya sambil sesekali tangannya memasukkan kue-kue kecil ke dalam mulutnya.

Tanpa ia sadari, ternyata disebelah kanan tempat ia duduk, ada seorang pria yang…Astaga..!!, tanpa malu-malu memakan kue-kue kecil dari kantong yang sama yang terletak diantara mereka. Lucunya lagi, setiap ia mengambil satu kue, lelaki tersebut mengikuti dengan mengambil satu kue juga dan kemudian tersenyum manis padanya. “Kurang ajar cowok ini, berani-beraninya ia memakan kue milikku, tanpa permisi dan tanpa perasaan bersalah”, fikirnya. Akhirnya tiba waktunya dimana dalam bungkusan tersebut hanya tersisa satu potong kue, ia kemudian menahan keinginannya untuk menghabiskan kue tersebut dan menanti kira-kira apa yang akan dilakukan pria ini. Tanpa ia sangka, pria tersebut mengambil potongan terakhir dari kue yang tersisa, kemudian membaginya menjadi 2 dan menyerahkan potongannya pada wanita tersebut dengan tersenyum manis dan memakan potongan yang satunya lagi.

Dengan rasa jengkel yang memuncak, wanita ini kemudian merampas potongan kue tadi, dan membelalak pada pria tersebut untuk menunjukkan ketidaksenangannya. Untunglah tidak lama setelah itu, pemberitahuan pihak bandara menyatakan bahwa pesawatnya telah tiba dilandasan dan siap melakukan perjalanan berikutnya. Tanpa menunggu waktu wanita ini langsung bergegas pergi meninggalkan tanda tanya di wajah pria misterius tadi.

Didalam pesawat, wanita ini masih menyimpan kejengkelannya dengan beberapa kali menggerutu jika mengingat apa yang barusan ia alami. Dan, seperti lazimnya pesawat sebelum berangkat, diumumkanlah apa yang boleh dan yang tidak boleh, termasuk tidak boleh mengaktifkan handphone selama dalam perjalanan. Wanita ini tersadar dari lamunannya akan kejadian tadi dan langsung merogoh tas kecilnya untuk mematikan HP miliknya. Dan alangkah terkejutnya ia, ketika jari-jarinya seolah memegang sebuah bungkusan yang sepertinya sangat ia kenal dalam tas kecil tersebut. Begitu ia mengangkat tangannya keluar dari tas, ia sangat shoock karena jari-jarinya menggenggam sebuah bungkusan kecil yang didalamnya berisi kue-kue yang baru dibelinya di terminal tadi. Ia tercekat dan kaget.., “bagaimana mungkin?” fikirnya. Setelah ia terjaga dari keterkejutannya, iapun merasa sangat bersalah dengan semua fikiran dan sikap yang telah ia tunjukkan pada pemuda di terminal tadi. Ternyata bukan pemuda itu yang tidak tahu malu, bukan pemuda itu yang kurang ajar, tapi dirinyalah kiranya…

Hehehe.., cukup menarik bukan? Nah apa yang bisa kita cerna dari cerita singkat tersebut diatas..? Apa yang anda fikirkan ketika membaca baris-baris awal pada paragraph pertama cerita tersebut? Yah, mungkin anda mengira kita akan bercerita mengenai wanita tersebut dengan segala pesonanya, ternyata tidak bukan? Kita malah bercerita tentang sebuah kejadian lucu yang melibatkan orang lain. Kemudian apa yang muncul dalam fikiran wanita tersebut sebelum mengetahui bahwa kue yang ia makan ternyata bukanlah miliknya? Scenario dari cerita diatas menggambarkan tentang sebuah PARADIGMA. Wanita dalam cerita kita memiliki paradigma yang tentunya sangat berbeda dengan paradigma yang dimiliki oleh pria disebelahnya, begitu juga setelah wanita tersebut tahu bahwa yang ia makan bukanlah kue miliknya, bagaimana sebuah pergeseran paradigma (paradigm shift) telah terjadi.

Apa sih Paradigma itu..?

Paradigma berasal dari bahasa Yunani yang artinya pola, model, gambaran atau sesuatu yang mewakili hal lain. Hal ini muncul dari anggapan yang ada didalam benak kita tentang hal-hal disekitar kita. Dan citra dalam fikiran kita tentang realitas yang datang dari latar belakang dan pengalaman kita. Bahasa sederhananya, Paradigma adalah sebuah “peta” yang ada dibenak anda, saya dan kita semua.

Covey dengan bahasanya menyatakan bahwa “Kita senantiasa merasa memandang dunia sebagaimana adanya, padahal sebenarnya kita memandang dunia seperti citra yang kita miliki. Kita proyeksikan kedunia luar, ke lingkungan, pada orang-orang sekitar kita, termasuk pada diri kita sendiri. Kita memproyeksikan latar belakang, pengalaman, anggapan, model, keinginan dan asumsi kita tentang realitas. Dan kita rasa itulah keadaan yang sebenarnya”.

Kita seringkali menggambarkan diri kita, atau sebuah situasi, seolah-olah itulah kenyataan yang ada. Padahal kita menggambarkan diri kita menurut kerangka persepsi, kerangka referensi, pandangan-pandangan kita, juga sistem nilai dan masa lalu kita. Dan kita memproyeksikan semua hal tersebut keluar.

Cerita diatas menggambarkan sebuah paradigma, bahkan oleh andapun yang membacanya, tentu memiliki paradigma yang mungkin sama atau berbeda dengan si wanita tadi. Sebelum kita tiba pada akhir cerita, tentu sebagian dari anda juga memiliki paradigma yang mengatakan bahwa pemuda tersebut kurang ajar, tidak tahu sopan santun, dan mungkin pernyataan negatif lainnya.

Mengapa hal tersebut terjadi? Jawabannya karena inilah paradigma. Pada saat situasi terjadi di terminal tadi, wanita tersebut atau bahkan anda memproyeksikan keluar segala-sesuatu yang anda ketahui berdasar pada pengalaman masa lalu anda, dari persepsi dan kerangka berfikir anda yang memberikan anda kesimpulan bahwa apa yang dilakukan pemuda itu adalah sebuah hal yang salah/ tidak benar, dan wanita tersebut merasa bahwa itulah kenyataan yang sebenarnya. Padahal…?! Tidak selalu demikian bukan?

Paradigma adalah Sumber Perilaku

Paradigma adalah sumber perilaku kita. Kita bersikap dan bertindak juga berdasar pada paradigma yang kita miliki, bahkan keyakinan dan kepercayaan yang membangun diri kita (belief system), juga dibangun dari paradigma. Jika “Peta” yang kita miliki akurat, barulah perilaku dan sikap kita menjadi penting. Begitu pula sebaliknya.

Pernah mendengar cerita dalam sebuah Kereta bawah tanah..?, dimana sekelompok anak berlari memasuki sebuah kereta diikuti oleh Ayahnya. Anak-anak ini berlari kesana kemari, membuat kegaduhan dan sangat mengganggu penumpang lainnya. Paradigma yang ada dalam benak setiap penumpang kemungkinan mempertanyakan hal ini, “Bagaimana sih Ayah anak-anak ini, dia tidak melakukan apapun dan hanya membiarkan anak-anaknya mengganggu orang lain?”.

Paradigma yang ada pada penumpang saat itu kemudian membentuk sikap, dengan berusaha mengendalikan diri dan kemungkinan berfikir “yah, namanya juga anak-anak”. Tapi setelah beberapa waktu berlalu, seorang penumpang sepertinya sudah tidak tahan dengan kegaduhan yang diperbuat oleh anak-anak tersebut, dan seketika itu pula sikapnya berubah menjadi perilaku. Ia mendekati ayah anak-anak tersebut dan berkata, “Pak, bisakah anda mengendalikan andak-anak anda? mereka mengganggu penumpang yang lain”. Ayah sang Anak mengangkat kepalanya, seolah-olah baru sadar yang terjadi dan kemudian berkata dengan lirih, “Yah.., saya tidak tahu, saya hanya…, Kami baru dari rumah sakit. Ibu mereka meninggal satu jam yang lalu. Mereka mungkin tak tahu bagaimana menerima kenyataan ini…, dan jujur saja, saya juga tidak tahu…”.

Bayangkan pergeseran paradigma yang terjadi pada penumpang kereta tersebut, dan khususnya penumpang yang bertanya...? Bayangkan sikap dan perilaku yang akan diambil oleh penumpang tersebut berdasar pada paradima barunya..?
Bisakah kita lihat bahwa Paradigma jauh lebih penting dari sikap atau perilaku..? Dan tahukah anda bahwa apa yang kita bicarakan ini, dalam konteks personal dan interpersonal, juga berlaku bagi seluruh masyarakat kita..?

Thomas Kuhn dalam bukunya The Structure of Scientific Revolution menyatakan dengan tegas dan konsisten hal ini, “All the significant breakthroughs were break-withs old ways of thinking”. (Semua terobosan penting adalah pemutusan dari cara berfikir lama). Begitupula Einstein mengatakan, “The Significant problems we face, cannot be solved at the same level of thinking we were at when we created them” (Masalah penting yang kita hadapi, tak dapat dipecahkan pada tingkat berfikir yang sama dengan saat kita menciptakan masalahnya).

Jelas bahwa kita perlu bercermin dan introspeksi untuk menjelajahi paradigma kita. Banyak orang berfokus pada sikap dan perilaku, dan keduanya penting, tetapi yang jauh lebih mendasar dan lebih penting lagi adalah PARADIGMA.

Banyak orang yang ingin meningkatkan kualitas hidupnya berupaya bekerja lebih keras, lebih giat, bangun lebih pagi, dan menghabiskan waktu lebih banyak untuk bekerja dengan harapan memperoleh hasil yang lebih baik. Hal ini tidak salah, tapi bagaimana jika hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan..? Kemungkinan kita perlu mengkaji kembali paradigma yang kita miliki mengenai hal tersebut.

Bisakah anda melihat bahwa ada siklus yang terjadi dalam hal ini. Paradigma membentuk sikap dan perilaku kita, Perilaku (tindakan) kita kemudian memberikan hasil. Dan jika Hasil yang kita peroleh bermanfaat atau positif tentunya akan memperkuat kembali paradigma yang kita miliki, namun jika hasil yang kita peroleh tidak sesuai dengan harapan kita, maka kita akan meragukan dan menpertanyakan paradigma kita sebelumnya.
Covey menyatakan bahwa, “Jika anda menginginkan perubahan/ perbaikan kecil, ubahlah sikap atau perilaku anda. Tapi jika anda menginginkan perubahan besar, menginginkan sebuah Quantum Leap, anda tidak cukup hanya dengan merubah perilaku, Anda harus merubah paradigma anda”.

Jika paradigma anda dalam bekerja keliru, sekuat apapun, sekeras apapun, sebanyak apapun waktu yang anda habiskan untuk bekerja tidak akan memberikan hasil yang memadai. Anda harus bisa merubah paradigma anda tentang pekerjaan anda. Dengan demikian anda akan melihat perubahan besar yang terjadi dalam pekerjaan anda tersebut. Hal ini juga berlaku dalam segala aspek kehidupan anda. Bahkan paradigma sangat mendasari manajemen dan kepemimpinan organisasi dewasa ini. “Leadership examines the paradigms, Management works through existing paradigms”. (Kepemimpinan Menguji paradigma--mempertanyakan dasar paradigmanya. Sementara Manajemen bekerja dengan paradigma yang ada).

Oleh karena itu, kita perlu mendapatkan pengertian yang tepat tentang realitas yang ada. Misalnya, jika “Peta” kita tentang bekerja telah akurat, apakah pekerjaan menjadi bermakna? Saat ini, tentu saja Iya. Kita perlu berusaha memahami prinsip untuk mengembangkan paradigma, peta dalam benak kita yang menggambarkan realitas, mencerminkan hakikat dari kenyataan yang obyektif dan faktual.

Terima Kasih. Mudah-mudahan bisa memberikan pencerahan


Selasa, 03 September 2013

Tuhan Mengubah Segalahnya Menjadih Indah.

Kejadian. 2:18 " Tuhan Allah berfirman "Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia"". 

Dulu.
Beta perna membenci orang yang perna beta sayangi karena menghianati beta, rasa benci itu membuat beta troma terhadap wanita.

Sakarang
Rasa trauma itu su hilang, beta sekarang memiliki orang yang beta sayangi, di hidup beta, walau awalnya beta seng sayang dia.
beta sangat rindu selalu berada dekat deng dia, beta paleng antusias mendengar setiap caritanya.  dia pung sukacita sama deng beta pung sukacita.
Beta su paleng sayang dia, sampe beta seng mau sesuatu yang buruk terjadi for dia, makanya beta berusaha for jaga dia, dan dapat merasakan apa yang dia rasa, baik itu kesedihan maupun kebahagian. bahkan beta berusaha for menghapus kesedihannya
mar tanpa sadar betaslalu menuntut dia berubah., berubah dengan cepat sesuai apa yang beta mau. bahkan beta merasa kecewa ketika dia mengulangi kesalahannya. beta pung marah saja kalau tahu dia tidak mampu berubah. 
Tanpa beta sadar beta su mencoba mengambil alih bagin Tuhan, yang seharusnya hanya Tuhan saja yang pung andil untuk mengubahnya. beta malah mengandalkan kekuatan sandiri for mengubahnya. 
meta sadar deng doa  Tuhan Ampuni beta, dan pada akhirnya beta mangarti Tuhan pung mau: " Beta musti tahu bahwa Tuhan Yesus terlebih menyayangi dia dari pada rasa sayang yang beta miliki for dia. Tuhan jualah yang paleng tahu bagimana menjaga dia pung hidop, Tuhan jualah yang paleng mangarti bagaimana mengubah dirinya, dan Tuhan jualah yang mempunyai cara yang paling tepat dan indah memproses hidupnya.
Beta sadar, beta harus berhenti mencoba mengubahkannya, sebab itu adalah bagian Tuhan, beta harus berhenti menuntut perubahannya, sebab beta tidak akan perna bisa dan mempu mengubah hidupnya deng beta pung cara sandiri sebab hanya Tuhan Yesus saja yang mampu melakukannya. hal terbesar yang bisa beta biking for dia adalah terus berdoa untuknya dan tetap mengasihi dia tanpa syarat,  dan beta percaya Tuhan Yesus sangat sayang beta deng dia

Seng Terasa su amper 3 taong perjalanan cinta beta dengan malona Jeanny. Suatu pergumulan panjang untuk melupakan masa lalu yang kelam dan merai masa depan yang penuh suka cita dan kebahagian bersama deng kekasih. Beta Masih inga tanggal 13 Maret 2010  adalah awal katong menjalin hubungan, dan beta percaya Tuhanlah yang memberikan Jeanny untuk melengkapi beta pung hidup dan menghabiskan hari-hari bersama dengan beta sampai nafas ini harus berakhir. Sekalipun awalnya hati beta karas dan membenci wanita bahkan ingin selalu mempermainkannya akibat dari dendam masa lalu, trauma terhadap satu peristiwa masa lalu itu memang menimbulkan luka batin yang sangat menyiksa, kemanapun beta berusaha mencari obat atau pertolongan tuk kesembuhan luka batin itu beta seng perna dapa akang di dunia. namun kasih Tuhan mengubah segalahnya, saat Tuhan Yesus memberikan kekuatan for beta untuk mengampuni, mengasihi orang yang menyakiti beta dan membuka diri untuk menerima orang lain. Jeanny yang awalnya beta seng sayang, Tuhan mengubahnya menjadi rasa sayang dan cinta yang besar, Kuasa pengampunan Tuhan Yesus jualah yang telah mengubah beta pung hidop, sehingga beta dapat belajar mengampuni orang yang sudah menyakiti dan meninggalkan luka batin yang teramat dalam dalam for beta, seihingga beta bisa melupakan masa lalu, menerima dan mencintai Jeanny apa adanya Tulus dari hati. Pujian dan syukur yang tak putus-putusnya hanya for Tuhan Yesus atas semua kebaikan-Nya. Sakarang sudah saatnya beta mengakiri bujang dan memulai hidup yang baru bersama dengan Jeanny dalam ikatan kasih yang Tuhan Yesus berikan. Semua rencana sampai pada harinya dan semua Keluarga, Sahabat deng basudara yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam Proses pernikahan kami nanti yang di rencanakan tanggal 30 November 2013 Tuhan Yesus berkati. Katong dua minta maaf kalu katong dua ada pung salah entah lewat tutur kata, perbuatan maupun sikap baik secara langsung maupun tidak langsung yang menyakiti hati basudara dong samua. deng katong dua ucapkan dangke banya lai for basudara dong samua untuk cinta dan sayang yang dong su kasih for katong dua. Tuhan Yesus jualah yang akan membalas semua kebaikan, kasih dan cinta basudara dong samua. 

Dialah yang mempertemukan kami, Dialah mengajarkan kami tentang kasih, dan kini Dia pula yang mengikat kami dalam    kasih dan pernikahan kudus nantinya




‘MOHON DUKUNGAN DOANYA’
     TUHAN YESUS MEMBERKATI SEKALIAN SAUDARA DAN SAHABAT


Senin, 15 Juli 2013

Bahasa Negeri Tihulale Amalessy



Menurut Ensiklopedia bebas Bahasa adalah adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut. Bahasa manusia unik karena memiliki properti-properti produktivitas, rekursif, dan pergeseran, dan karena ia secara keseluruhan bergantung pada konvensi sosial dan pembelajaran. Strukturnya yang kompleks mampu memberikan kemungkinan ekspresi dan penggunaan yang lebih luas daripada sistem komunikasi hewan yang diketahui. Bahasa diperkirakan berasal sejak hominin mulai secara bertahap mengubah sistem komunikasi primata mereka, memperoleh kemampuan untuk membentuk suatu teori pikiran dan intensionalitas berbagi.Bahasa-bahasa berubah dan bervariasi sepanjang waktu, dan sejarah evolusinya dapat direkonstruksi ulang dengan membandingkan bahasa modern untuk menentukan sifat-sifat mana yang harus dimiliki oleh bahasa leluhurnya supaya perubahan nantinya dapat terjadi. Sekelompok bahasa yang diturunkan dari leluhur yang sama dikenal sebagai rumpun bahasa.
            Negeri Tihulale Amalessy sendiri memiliki rumpun bahasa sama dengan suku yang lain di negeri-negeri Patasiwa khususnya negeri-negeri di daerah Tala Eti Sapalewa yaitu (Waemale dan Alune), bahasa ini tanpa buku dan tanpa tulisan yang sering di gunakan adalah Bahasa Waemale dengan dialek yang berbeda dengan Negeri-Negeri lainnya di pesisir pulau Seram walaupun sama bahasanya. 
Dalam perkembangannya bahasa Negeri Tihulale ini kian hari semakin punah hal ini karena Bahasa Melayu dengan cepat diterima secara sistematis dan luas yakni pada lembaga gereja dan sekolah dan tidak ada sistim regenerasi yang tua  kepada yang mudah. yang masih memegang bahasa asli hanya mereka yang berusia tua sedangkan anak-anak muda mencoba menghindar untuk menggunakannya. Lebih parah lagi gereja ingin membaharui konsep pandang anggotanya dari penyembahan adat yang menggunakan bahasa daerah dengan penyebaran teologi yang lebih terbuka dengan bahasa Melayu. Bisa terjadi salah paham antara yang mau menggunakan bahasa daerah setempat dengan para fungsionaris gereja yang menentang adat dalam ritual gerejawi di saat itu. Akhirnya pemangku adat menyerah dan posisi pemimpin gereja dalam lingkungan pemeluk Negeri lebih tinggi dan sangat dihormati daripada seorang pemimpin adat ataupun Raja/Upu Latu (Kepala Desa). Namun ada pulah orang tua yang memanggap bahasa itu sebagi sesuatu yang sangat sakral sehingga tidak ingin di berikan kepada orang lain kecuali pada saat ritual adat saja, karena takut di salah gunakan.
            Hal inilah yang mendorong beta untuk berusaha melestarikan Bahasa Negeri Tihulale Amalessy dengan Blog ini beta mengajak semua anak Negeri Tihulale di manapun terkhusus yang tinggal dan menetap di Negeri Tihulale Amalessy untuk sama-sama melestarikan Bahasa Negeri Tihulale supaya tidak menjadi punah namun menjadi lestari untuk anak cucu di kemudian hari.
Berikut Beta mencoba memberikan sedikit Bahasa Negeri Tihulale Amalessy Sebagi berikut:
·         Angka
Bahasa Indonesia
Bahasa Melayu Maluku
Bahasa Negeri Tihulale Amalessy
Satu
Satu
Sa’a/Sane
Dua
Dua
Rua
Tiga
Tiga
Teru
Empat
Empat
Ha’a
Lima
Lima
Rima
Enam
Enam
Ne’e
Tujuh
Tujuh
Hitu
Delapan
Delapan
Waru
Sembilan
Sembilan
Siwa
Sepuluh
Sepuluh
Husane
Sebelas
Sebelas
Husane’elari
Dua Belas
Dua Belas
Husane’elarua
Duapuluh
Duapuluh
Huturua
Duapuluh satu
Duapuluh satu
Huturua’elari
Tiga puluh
Tiga puluh
Hututeru
Seratus
Seratus
Utune
Seratus Satu
Seratus Satu
Utune’sane
Seratus Sepuluh
Seratus Sepuluh
Utune’husane
Seratus Sebelas
Seratus Sebelas
Utune Husane’elari
Dua Ratus
Dua Ratus
Utunrua
Dua Ratus Satu
Dua Ratus Satu
Utunrua esane
Seribu
Seribu
Rihune
Seribu satu
Seribu satu
Rihune’esane

·         Kata
Bahasa Indonesia
Bahasa Melayu Maluku
Bahasa Negeri Tihulale Amalessy
Tuhan Elohim
Tuangalah
Unai/ Upuloterumi
Saya
Beta
Au
KAmu
Ose
Ale
Dia
Dia
Ire
Kita
Katong
Ite
Kami
Katong
Ami
Kalian
Dong
Imi
Kakek
Opa/Tete
Matamane
Nenek
Oma/nene
Matambine
Desa
Negeri
Aman/Amane
Tangan
Tangeng
Ba/Riman
Kaki
Kaki
Lelal/Al’u
Telingan
Talinga
Tarinan
Badan
Badang
Patane
Mulut
Mulu
Nuku
Kanan
Kanang
Awina
Kiri
Kiri
Apa’a
Rusa
Rusa
Manjangane
Kucing
Tusa
Siae
Babi
Babi
Hahu
Ayam
Ayam
Manu
Ikan
Iakang
Ian
Kerang
Bia
Patue
Gurita
Gorita
Arita
Cumi
Sontong
Matu
Udang
Udang
Mitale
Kasuari
Kasawari
Manu’uasi
Malam/Gelap
Malam/Galap
Ametee
Siang
Siang
Akiae
Subuh
Amper siang
Kimurale
Bangun
Bangong
Hanu
Belum
Balong
Tasala
Beli
Bali
Sahe
Berjalan
Bajalang
Eu
Berdiri
Badiri
Ela
Dimana
Dimana
He One
Kemana
Kamana
Heonemu
Kemari
Kamari
Eumae
Mari
Mari
Mae
Duduk
Dudu
Tupa
Kursi
Kadera
Kerosi
Mengangkat
Angka
Hiti
Pisau
Piso
Seite
Piring
Piring
Pinal
Pintu
Pintu
Meta nuru
Gunung
Gunung
Tanital
Pisang
Pisang
Huki
Ubi Jalar
Patatas
Kastera
Kelapa
Kalapa
Niwel
Sagu
Sagu
Pa’u
Papeda (olahan sagu)
Papeda
Lapia
Sayur
Sayor
Utane

·         Contoh Kalimat
Bahasa Indonesia
Bahasa Melayu Maluku
Bahasa Negeri Tihulale Amalessy
Saya makan Papeda dengan Ikan
Beta makang papeda dengan ikang
Au aa lapia tura iane
Saya sudah ngatuk
Beta su manganto
Au sa suea
Siapa ingin berbicara
Sapa mau bicara
Sehia ala manale
Jangan terlalu duduk
Jang dudu talalu
Tupa kuat ehe i
Saya mau berangkat kerja
Beta mau pi karja
Hau Ia osa
Kamu mau pergi kemana
Ose mau pi mana
Ale hia ahonemu

      Contoh bahasa Negeri Tihulale di atas atau warga di Negeri Tihulale biasa menyebutkannya sebagi Bahasa Tanah, adalah merupakan sebagian bahasa yang coba beta bagi untuk para pembaca terkhusus anak Negeri Tihulale Amalessy yang ada di manapun. Memang tidak mudah untuk mempelajarinya namun tidak ada yang mustahil jika kita mau mencobanya dan berusaha pempelajarinya. Ada bebarapa kata yang memang akan berbeda artinya jika di tambahkan hurup di depan atau belakang dari kata tersebut misalnya penambahan “e, o’ dll. Jika kita tidak jeli untuk memahaminya maka akan membingungkan.
Semoga Tulisan ini dapat bermanfaat dan menjadi motifasi bagi Anak Negeri Amalessy di Manapun berada terkhusus di Negeri Tihulale untuk Mau belajar bersama Bahasa Negeri Tihulale serta mencitai dan ikut melestarikan Bahasa Negeri Tihulale bersama Beta.